Minggu, 07 Desember 2014

ebook PEREMPUAN DALAM KEMELUT GENDER


PEREMPUAN DALAM
KEMELUT GENDER
Harmona Daulay
2007ii
USU Press
Art Design, Publishing & Printing
Gedung F
Jl. Universitas No. 9, Kampus USU
Medan, Indonesia
Telp. 061-8213737; Fax 061-8213737
Kunjungi kami di:
http://usupress.usu.ac.id
Terbitan pertama 2007
¤ USUpress 2007
Creative Design By Lab. Departemen Ilmu Komunikasi USU
Hak cipta dilindungi oleh undang-undang; dilarang memperbanyak, menyalin,
merekam sebagian atau seluruh bagian buku ini dalam bahasa atau bentuk
apapun tanpa izin tertulis dari penerbit.
ISBN 979 458 300 6
Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT)
Daulay, Harmona
 Perempuan dalam kemelut gender/oleh Harmona Daulay. – Cet. 1 – Medan:
USU Press, 2007.
 vi, 123 p.: 24 cm.
 Bibliografi
 ISBN: 979-458-300-6
 1. PEREMPUAN 2. GENDER I. Judul
 305.4 – dc22
Dicetak di Medan, Indonesiaiii
Kata Pengantar
Syukur alhamdulillah saya ucapkan ke hadirat Allah SWT,
karena atas Rahmat & Hidayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan buku ini. Penyelesaian buku ini merupakan nikmat dan
karunia dari Allah SWT yang tidak mungkin terbit tanpa izin dan
kehendak-Nya.
Buku ini merupakan hasil tulisan saya dari tahun 2001 sampai
dengan 2007. Setelah menyelesaikan pendidikan S2 di Pascasarjana
UGM tahun 2000, saya ”terdampar” dalam isu perempuan dan gender
yang sampai sekarang ini masih merupakan sesuatu yg menjadi
perdebatan secara teoretis & praktis. Sebagai perempuan yang peduli
dengan isu gender saya melakukan tanggapan saya terhadap situasi aktual
yang terjadi di dalam isu pergerakan perempuan dan isu kesetaraan
gender dalam pemaparan dan analisa ide-ide saya. Pemahaman saya akan
rimba raya perjuangan perempuan dan isue gender ini semakin terbuka
ketika saya dipercaya untuk mengasuh mata kuliah sosiologi gender. Para
mahasiswa yang menjadi teman diskusi yang mengasyikkan serta daya
kritis mereka ditambah semangat muda mereka untuk berpikir kritis
menyikapi permasalah gender yang masih “kontroversi” membuat saya
tetap punya api semangat untuk tetap berada di jalur ini. Hal ini juga
tidak terlepas dari semangat persahabatan teman-teman akademis yang
selalu memberikan dukungan penuh, terima kasih untuk teman-teman di
Departemen Sosiologi Fisip USU dan teman-teman dosen Fisip USU
yang telah banyak mendukung, membantu dan barangkali mendoakan
kesuksesan bersama.
Pada sisi lain terima kasih & syukur alhamdulillah atas
pengertian dan dukungan yang diberikan suami, Hendro Priadi yang
selalu memberikan ”spirit dan support”, yang selalu ”cerewet” bertanya
”kapan menulis lagi”. Bersamanya saya tidak mengalami dilema bias
gender. Mudah-mudahan cinta, ketulusan, dan kekompakan membuat
kemajuan kehidupan kami bersama. Untuk kedua anakku yang
memberikan semangat.
Dukungan penuh kasih sayang dan doa yang diberikan oleh alm.
Ayahanda Hasan Basri Daulay, Ibunda HJ. Noerkiah, kakak-kakak saya,
para ponakan serta bapak mertua H. Sumpeno Siswosuwito dan Hj.
Marsining serta para kakak ipar dan adik ipar. Sebagai keluarga besar iv
saya berterima kasih dengan kebaikan, dorongan dan kekompakan dalam
kebersamaan selama ini.
Ucapan terima kasih tak terhingga juga saya sampaikan kepada
Bapak Drs. Subhilhar, MA selaku Ketua Program Magister Studi
Pembangunan yang telah mendorong dan menfasilitasi penerbitan ini,
kepada Prof. Dr. M. Arief Nasution, MA sebagai Dekan Fisip USU yang
selalu memberikan support untuk maju. Kepada Ketua Departemen
Sosiologi Bapak Dr. Badaruddin, M.Si dan teman-teman dosen di
Departemen Sosiologi. Untuk Drs. Agus Suriadi, M.Si atas dukungan dan
kerjasamanya. Serta untuk penerbit yang mau menerbitkan serta peduli
dengan isu perempuan dan gender ini. Untuk teman-teman kompak yang
selalu mendukung; Evi Trisna, Mirna Armaya, kak Rosmery, teteh
Mazdalifah. Untuk adik-adikku Fritz H.S. Damanik dan Fenni Khairifa,
Dedek Ardiansyah, adik-adik yang selalu siap membantu. Terima kasih
untuk para pembaca yang bersedia peduli membaca dan mengikuti
pemikiran sosiologis dan analisis gender penulis.
Akhirnya terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat saya
sebutkan satu persatu disini, atas doa, dukungan dan partisipasinya yang
selama ini memberikan kekuatan lahir & batin kepada saya. Semoga buku
ini memberikan sumbangan dalam kepustakaan isu-isu perempuan dan
gender dewasa ini. Kritik dan saran yang membangun sangat saya
harapkan, sehingga dapat menambah kesempurnaan kajian dan penulisan.
 Medan, Juli 2007
 Harmona Daulayv
Pengantar Dekan Fisip USU
 Kajian kritis terhadap isu perempuan dan gender akhir-akhir ini
menjadi suatu yang cukup mewarnai perdebatan baik secara teoretis
maupun praktis kajian, dalam hal ini kerap kali dikaitkan sebagai suatu
isu internasional. Dalam kenyataannya kemajuan pendidikan dan
aktualisasi perempuan telah membawa mereka masuk dalam berbagai
kesempatan kerja bahkan kesempatan dalam berpartisipasi politik secara
non-formal maupun informal.
 Saya menyambut baik penulisan buku “Perempuan dalam
Kemelut Gender” yang menyoroti berbagai aspek kehidupan perempuan
dan kajian gender. Terlebih karena ini bermula dari inisiatif murni saudari
Harmona Daulay sebagai staf pengajar Departemen Sosiologi Fisip USU
yang memang telah lama menggeluti kajian gender.
 Buku ini jelas dapat dikatakan telah membawa angin segar bagi
perkembangan khazanah literatur mengenai kajian perempuan dan
gender, yang hingga saat ini masih sangat jarang dilirik oleh khalayak
penulis terutama di Sumatera Utara. Dengan gaya penulisan ilmiah
populer yang lugas, ringkas, dan mudah dipahami sangat diyakini akan
banyak pembaca tertarik untuk mengapresiasinya. Dengan demikian
diharapkan akan semakin bertambah orang yang memiliki pemahaman
utuh serta menyeluruh mengenai pergulatan hidup perempuan dan kajian
gender yang semakin hari kian menunjukkan perkembangan.
 Adanya pemahaman utuh dan menyeluruh tentang perempuan,
pada akhirnya akan berujung pada terciptanya kesetaraan dan
kemitrasejajaran antara laki-laki dan perempuan dalam menggeluti
berbagai permasalahan yang hingga kini masih melilit bangsa Indonesia
dari segala penjuru. Buku ini adalah juga sebagai sumbangsih penulis
terhadap dunia pendidikan yang hingga saat ini sangat memerlukan
analisis mendalam tentang fenomena perempuan yang terus berubah dari
masa ke masa.
Prof. Dr. M. Arief Nasution, MA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar